Mengapa harus kamu?

jarak kini memang menjadi salah satu faktor menjauhnya aku denganmu, tapi perlu kau tau bahwa diriku tidak pernah tidak sedetikpun ingat akan tentangmu. kesadaranku bahwa kini "KITA" tak lagi seperti dulu membuatku terus menjauh darimu. pedih saat melihatmu dengan wanita-wanita mu itu, sakit saat mengingat semua janji-janji yang tak pernah kau tepati, kecewa saat aku tak pernah menjadi pelabuhan hatimu. tak apa, aku terima. mungkin kita ditakdirkan hanya untuk saling mengenal sesaat bukan untuk saling memperjuangkan apalagi saling memiliki. kamu yang selalu ku sebut namanya saat aku berdo'a pada Tuhan, kamu yang selalu menjadi ide pokok dalam setiap paragraph cerpenku, kamu yang selalu hadir dalam setiap lamunanku, kamu yang tak pernah berhenti mengikuti semua langkah kakiku, mengapa harus kamu? mengapa bukan dia yang selalu berusaha membuatku bahagia? mengapa harus kamu? kamu laki-laki yang sejak dulu bahkan sampai saat ini masih ku cintai dan mengapa kini kamu berubah? apakah ini wujud aslimu? yang tertawa bahagia melihat dan  membiarkan wanita seperti diriku terus menangisi kepergianmu? kalau itu tujuanmu "selamat kih kamu berhasil...." tapi aku pikir sepertinya kebodohan diriku lah yang menjadi sebab utamanya. mengapa? karena aku harusnya menyerah saja saat itu, saat kau katakan suka pada diriku.... saat semua manis di awal perkenalan. harusnya aku sadar mana mungkin lelaki berparas tampan seperti dirimu benar-benar mencintai gadis berparas seperti diriku? Bodoh nya diriku, dengan mudah percaya dan bahagia saat kau berkata kau menyukaiku haha bisa saja saat itu dirimu sedang bercanda kan? tapi ya bodohnya lah diriku malah menganggap semua itu ungkapan cinta. maafkan aku kih, aku gegabah memberikan sepenuh hatiku padamu.... aku percayakan cintaku sepenuhnya pada dirimu.. harusnya aku sadar aku tidak boleh melakukan itu. semua itu adalah hal yang sia-sia alias tidak berguna dimatamu. 
saat menulis tentangmu entah lah hati ini selalu ingin bertemu... bisakah kita bertemu lagi? walau  hanya satu jam ? seperti lagu yang dulu pernah ku nyanyikan saat aku kalah bertarung denganmu dulu dikelas hahahaha kau menantangku untuk mengalahkan suara vespa mu itu hahaha menggelikan ya sudah pasti aku kalah, tapi aku tidak menyerah karena ini kesempatan untukku bisa lebih dekat denganmu. kau lalu mengupload video ku itu ke media sosial youtube dan kini kau pula yang menghapusnya. ya sana seperti dengan diriku yang kau hapus dalam hidupmu....
aku tak ingin kau kembali seperti yang dulu, aku hanya ingin semua perubahanmu tidak begitu menyakitkan untukku. aku ingin seperti dulu lagi, yang bisa ceria dan bisa mudah melupakan segalanya... entah mengapa denganmu semua terasa sulit dilupakan, mengapa begitu? apakah karena aku masih mencintaimu?????

Komentar

Postingan Populer